Mungkin gadis bukanlah seseorang yang sempurna, tetapi bukannya gadis tidak mau untuk menjadi sempurna itu. Gadis akan berusaha agar tidak ada lagi yang tersakiti oleh bibir lembut ini. mutiara itu memang benar, kadang kala gadis terlalu ego dengan sifat gadis. Jujur hati ini sakit ketika melihat mutiara itu hilang dari pandangan. Gadis sesungguhnya tidak mau mutiara itu hilang dari pandangan gadis mau mutiara itu selalu bersama gadis, gadis terlalu jahat sehingga mutiara itu hilang gadis begitu ceroboh.
tetapi biarlah ini tidak terlambat, maafkan gadis ya mutiara gadis mengerti maksud baik mutiara itu untuk kebaikan gadis. ingin rasanya gadis mencari mutiara itu karena gadis yakin mutiara itu hanya terselit di bawa batal tempat tidur gadis bukan jatuh di jalan..dan ketika gadis mendapatkan mutiara itu kembali gadis akan menyimpannya dan tidak akan ceroboh lagi....
saiiiannk ku padamu mutiara seperti indahnya kecantikanmu ketika orang melihatnya..
Octa Fiyanti
Senin, 16 Maret 2015
PECAHAN KACA
Ketika pecahan kaca itu berserak dilantai, tetapi
sebelum pecahan kaca itu jatuh dan berserak di lantai betapa kagetnya aku
dengan hempasannya itu. lalu ku menoleh ke belakang ternyata lantai itu sudah
berhamburan dengan beling-beling yang dengan seketika dapat melukai jemari ini.
sebelum pecahan kaca itu jatuh dan berserak di lantai betapa kagetnya aku
dengan hempasannya itu. lalu ku menoleh ke belakang ternyata lantai itu sudah
berhamburan dengan beling-beling yang dengan seketika dapat melukai jemari ini.
Sinar
yang begitu berkilau kulihat darin beling-beling pecahan kaca itu yang membuat
mata ini sakit dengan kilauannya. Tidak berapa lama kuambil selembar kertas dan
kupunggut pecahan kaca yang begitu berkilau menyakiti mataku, tetapi tetap
kupunngut agar tidak melukai siapapun. Akhirnya selesai juga aku menggumpulkan
pecahan kaca dengan tidak tinngal sedikitun di lantai.
yang begitu berkilau kulihat darin beling-beling pecahan kaca itu yang membuat
mata ini sakit dengan kilauannya. Tidak berapa lama kuambil selembar kertas dan
kupunggut pecahan kaca yang begitu berkilau menyakiti mataku, tetapi tetap
kupunngut agar tidak melukai siapapun. Akhirnya selesai juga aku menggumpulkan
pecahan kaca dengan tidak tinngal sedikitun di lantai.
Lalu kubuang beling-beling pecahan kaca itu di
tempat pembuangan sampah dan kuberharap petugas kebersihan membuang pecahan
kaca itu jaaauuuhhh dari hadapanku sehingga lenyap dari hadapanku, karena aku
takut beling-beling dari pecahan kaca itu akan melukai tanganku. Aku berharap
jangan sampai aku merasa kesakitan oleh pecahan itu karena aku tidak mau itu
terjadi di hidupku......
tempat pembuangan sampah dan kuberharap petugas kebersihan membuang pecahan
kaca itu jaaauuuhhh dari hadapanku sehingga lenyap dari hadapanku, karena aku
takut beling-beling dari pecahan kaca itu akan melukai tanganku. Aku berharap
jangan sampai aku merasa kesakitan oleh pecahan itu karena aku tidak mau itu
terjadi di hidupku......
Sabtu, 05 Mei 2012
SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI
SELALU, SELAMANYA, DAN
APAPUN YANG TERJADI
Leticia adalah seorang gadis yang cantik tetapi kurang
beruntung,mengapa?. Leticia lumpuh akibat kecelakaan semasa ia kecil. Ia hanya
bisa berjalan dengan kursih roda kesayangannya yang selalu setia
mengantarkannya kemanapun ia mau. Jauh dilubuk hatinya leticia malu kepada
teman-teman seusianyayang dapat berjalan dengan sempurna tanpa harus dibantu
dengan kursi roda. Leticia bersyukur walaupun ia tidaklah gadis yang sempurna
tetapi ia dikelilingi olehnorang tua dan sahabatnya yang bernama Chik yang
sangat menyayanginya.
Chiko adalah sahabat Leticia semasa ia kecil, Chiko tinggal
tepat di sampung rumah Leticia. Chiko anak yang baik tetapi sayang ia seorang
anak yatim piatu, ayahnya meninggal karena terkena serangan jantung dan ibunya
meninnggal ketika Chiko masih duduk di bangku kelas enam sd. Ibu Chiko sangat
ramah dan sayang kepada Chiko karena Chiko anak laki-laki satu-satunya. Tetapi
sayang ibunya sangat cepat meninggalkan dunia ini. Chiko sangat terpukul dan
sedih dengan kepergian ibu yang sangat disayanginya itu. Ibu yang ramah dan
yang suka membuat Chiko tertawa, sekarang sudah pergi dan tidak akan pernah
kembali. Ada satu hal yang diingat Chiko dari ibunya yaitu kata-kata yang selalu
menguatkan hati Chiko. Kalu Chiko merasa kecewa ataupun sedih ibunya selalu
berkata” Chiko anak ibu kan, ibu sayang Chiko, selalu, selamanya dan apapun
yang terjadi”. Perkataan ini tidak akan pernah hilang dari ingatan Chiko dan
jika mendengar perkataan dari ibunya ini,Chiko pasti akan tersenyum sambil
memeluk ibunya, merekapun menangis bersama. Tetapi semua tinggal kenangan yang
tidak mungkin terulang kembali.
Yang setia menemani hari-hari Chiko adalah Leticia sahabatnya.
Mereka saling mengerti satu sama lain.dan Chiko juga sangat sayang dengan
Leticia walaupun Leticia gadis lumpuh tetapi Chiko tidak peduli. Chiko selalu
mengajak Leticia bermain kerumahnya, walaupun rumah Chiko tak seindah rumahnya
Leticia tetapi Leticia senang apalagi ditambah dengan kehadiran nenek Chiko
yang ramah dan yang bersahabat menbuat Leticia betah.
Suatu hari Chiko datang ke rumah Leticia keliling rumah sekedar
melihat pemandangan sekitar rumah mereka. Leticia dan Chiko pun pergi,
tiba-tiba di mjalan mereka berjumpa dengan gadis cantik yang tak lain adalah
tetangga mereka, gadis itu menghina
Leticia dan mengatakan” eh Leticia cantik-cantik kok lumpuh, lihat aku udah
cantik dan sempurna tidak seperti kamu yang berjalan saja harus menggunakan
kursi roda”. Kamu juga Chiko kenapa mau berteman dengan gadis lumpuh seperti
dia apakah kamu tidakmalu berteman dengan dia, kalau aku malu banget. Mendengar
perkataan temannya itu Leticia sangat terpukul dan menangis, air matanya
berderai tidak henti-hentinya. Ia pun berusaha mendorong kursih rodanya ke arah
danau indah yang terletah tak jauh dari rumannya. Leticia menyuruh Chiko pergi tetapi Chiko tidak mau dan terus mengikuti
kemana Leticia mendorong kursih rodanya. Air matanya terus berderai karena
perkataan temannya yang begitu tajam dam menyakitkan hati.
Sesampai di danau Leticia berteriak
sekuat-kuatnya sambil menangis. Ia berkata” ya Tuhan pasti Engkau juga
mendengar perkataan temanku tadi, aku sakit hati mendengar perkataan yang
begitu kejam. Aku memang lumpuh tetapi aku juga tidak mau seperti ini, kalaulah
kecelakaan itu tidak menimpaku mungkin aku tidak akan lumpuh seperti ini”.
Setelah mengucapakan kekesalannya, Leticia masih mengeluarkan air mata.
Tidak lama kemudian, dari kejauhan Chiko berteriak” Leticia
gadis yang baik hati”. Walaupun kamu tidak sempurna tetapi bagiku kamu
sempurna. Mendengar perkataan itu Leticia terdiam dan keheranan. Chikopun
mendekat dan duduk di depan Leticiasambil memengang tangan Leticia. Chiko
berkata pada Leticia“ Leticia yang cantik mengapa kamu begitu bodoh, karena
kamu mau mendengar perkataan yang tidak penting itu”. Walaupun dia dapat
berjalan dengan sempurna sedangkan kamu tidak, tetapi bagiku kamu lebih
sempurna dibandingka dia. Kamu mempunyai hati yang lembut dan suara yang merdu.
Sedangkan dia belum tentu memilik itu. Benarkah yang aku katakan? Leticia
itupun tersenyum dan mulai bersemangat, iapun memeluk Chiko sahabantnya yang
mengerti dan yang perhatiaan dengannhya. Dan Chikopun membalas pelukan Leticia.
Setelah itu Chiko memengang pipi Leticia dan menghapus air mata Leticia,
Chikopun mengatakan kepada Leticia” Leticia yang cantik dan baik hati, aku
sayang padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi. Leticia tersenyum dan
heran mendengar perkataan Chiko yang begitu menyenyuh hati.
Leticia juga mengatakan kepada Chiko”Chiko yang gantenga dan
baik hati, Aku cinta padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi”. Chiko
heran dan kaget mendengar perkataan Leticia itu dan langsung memeluk Leticia.
Ternyata Chiko sudah lama menyukai Leticia tetapi ia tkut mengatakan itukepada
Leticia. Chiko tidak melihat fisik Leticia tetapi ia melihat ketulusan dan
ketegaran Leticia dalam menghadapi hidup.
CINTA AKAN LEBIH INDAH JIKA DIIRINGI DENGAN KETULUSAN HATI.....
SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI...^_^
Jumat, 23 Maret 2012
KAJIAN MAKNA DALAM SEMANTIK
DEFINISI MAKNA
1.Suatu sifat yabg instrinsik.2.Hubungan dengan benda-benda lain.
3.Unik, yang sukar dianalisis.
4.Kata lain tentang suatu kata yang terdapat didalam kamus.
5.Konotasi kata (makna sebenarnya)
6.Suatu esensi.
7.Suatu peristiwa yang dimaksud
8.Kinginan.
PERKEMBANGAN KAJIAN MAKNA
Plato (429-347 SM) yang juga guru ariostoteles menyatakan bahwa bunyi-bunyi bahasa secara implinsit mengandung mkna-makna tertentu.Ariostoteles (384-322 SM) seorang sarjana bangsa yunani, sudah menggunakan istilah makna sesuatu mendefinisikan kata. Dijelaskannya bahwa suatu kata adalah satuan terkecil yang mengandung makna.
Boomfield (1939) mentinggung masalah makna. Misalnya menyebut fonem sebagai unsur bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna.
PENDEKATAN DALAM KAJIAN MAKNA
Pendekatan berdasarkan tiga fungsi bahasa:1.Pendekatan Referensi.
2.Pendekatan Ideasional.
3.Pendekatan Behavioral .
Pendekatan Referensial/Realisme
1.Bahasa berfungsi sebagai wakil realitas.2.Wakil realitas itu menyertai proses berpikir manusia secara individual.
3.Berpusat pada pengelolahan makna realitas secara benar.
4.Adanya kesadaran pengamatan terhadap fakta dan penarikan kesimpulan secara subjektif.
5.Makan merupakan julukan atau label yang berada dalam kesadaran manusia untuk manunjuk dunia luar.
6.Menbedakan makna dasar (denotatif) dari makna tambahan (konotatif).
Pendekatan Idesional
1.Bahasa berfungsi sebagai media dalam mengelolah pesan dan menerima informasi.2.Makna muncul dalam kegiatan komunikasi.
3.Makna merupakan gambaran gagasan dari suatu bentuk bahasa yang arbriter tetapi konvensional sehingga dapat dimengerti.
4.Kegitan berpikir manusia adalah kegiatan berkomunikasi lewat bahasa.
5.Bahsa merupakan pengemban makna untuk mengkomunikasikan gagasan.
6.Bahasa memiliki status yang sentral.
Pendekatan Behavioral
1.Bahasa berfungsi sebagai fakta sosial2.Makna merupakan anggapan atas berbagai konteks situasi ujaran.
3.Kemunculan makna bergantung pada konteks situasi.
4.Konteks sosiokultural dan konteks situasional merupakan suatu sistem yang berada di luar bahasa, tetapi mewarnai keseluruhan sistem bahasa.
Kamis, 22 Maret 2012
Minggu, 11 Maret 2012
ASPEK-ASPEK SEMANTIK DAN ASPEK-ASPEK MAKNA
1. PENGERTIAN MAKNA
Makna adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari semantik selalu saja melekat dari apa saja yang kita tuturkan. ada pendapat para ahli yaitu Mansoer Pateda mengemukakan istilah makna merupakan kata-kata yang membinggungkan. makna tersebut selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. menurut ulman bahwa makna adalah hubungan antara makan dengan pengertianDalam kanus linguistik pengertian makna dijabarkan menjadi:
1. maksud pembicara
2. pengaruh penerapan bahasa
3. hubungan dalam arti kesepadanan atau tidak kesepadanan
4. cara menggunakan lambang-lambang bahasa.
2.ASPEK-ASPEK MAKNA
Aspek-aspek makna dalam semantik menurut Mansoer Pateda ada empat hal yaitu
1. Pengertian
pengertian disebut juga dengan tema. pengertian ini dapat dicaapai apabila pembica dengan lawan bicara atau antara penulis dengan pembaca mempunyai kesamaan bahasa yang digunakan atau disepakati brsama. Lyons (dalam Mansoer Pateda, 2001:92) mengemukakan bahwa pengertian adalah sistem hubungan-hubungan yang berbeda dengan kata lain didalam kosakata.
contoh:
a. celana ini pendek.
b.celana ini tidak pendek.
kalimat (a) dan (b) memiliki satu pengertian, meskipun kata pendek diganti dengan ukuran kata tidak panjang.
2. Nilai Rasa( feeling)
aspek makna yang berhubungan dengan nilai rasa berkaitan dengan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan. jadi setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan nilai rasa dan setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan perasaan.
contoh:
"saya akan pergi "(menunjuk pada dorongan)
"engkau malas"(menunjukan pada penilain)
kata-kata: saya, pergi, malas, mempunyai nilai rasa.
3. Nada (tone)
Aspek makna nada menurut Shipley adalah sikap pembicar terhadap kawan bicara. dengan kata lain, hubungan antara pembicara dengan pendengar akan menemukan sikap tercermin dalam kata-kata yang digunakan.
contoh:
"pulang " (kata ini bahwa pembicara jengkel atau dalam suasana tidak ramah).
"pulang ?"(kata ini menunjukan bahwa pembicara menyidir)
4. Maksud (intention)
Aspek maksud menurut Shipley merupakan maksud senang atau tidak senang, efek usaha keras yang dilaksanakan. maksud yang diinginkan dapat bersifat deklarasi, imperatif, narasi, pedagogis, persuasi, rekreasi atau politik.
contoh:
orang berkata"Hai akan hujan". pembicara bermaksud:
a. cepat-cepat pergi.
b. bawa payung.
c. tunda dulu keberangkatan.
dan masih ada lagi kemungkanan yang tersirat.
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
1. SEJARAH SEMANTIK
Semantik bahasa indonesia berasal dari bahasa inggris yaitu "Semantics". Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa (moerfologi sintaksis) dan semantik.istilah semantik baru muncul pada tahun 1984 yang dikenal di America. Istilah semantik sudah ada sejak abad ke-17, bila dipertimbangkan melalui frase semantics philosophy. Breal melalui artikenya yang berjudul " An Account Of The Word Semantics, mengungkapkan istilah semantik sebagai bidang baru dalam keilmuan.Reisig (1825) mengungkapkan konsep baru tentang grammar (tata bahasa) yang meliputi tiga unsur utama yaitu etimologi, asala usul kata dengan perubahan bentuk maupun makna, sintaksi, tata kalimat dalam semasiologi, dan ilmu makna.
istilah semantik bermacam-macam antara lain: signifik, semisiologi, semologi, semiotik, sememmik, dan semik. Lehrer (1974) mengemukakan semantik merupakan bidang yang sangat luas karena didalamnya melibatkan unsur-unsur struktur dan fungsi-fungsi bahasa yang berkaitan dengan psikologi, filsafat, antropologi, dan sosiologi.
2. PENGERTIAN SEMANTIK
Semantik dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa yunani yang berarti tandaatau lambang. menurut Ferdinand de saussure(1996), tanda linguistik terdiri dari:1. Komponen yang menggantikannya, yang mewujudkan bunyi bahasa.
2. Komponen yang diartikan atau makna dari komponen pertama.
kedu komponen ini adalah tanda atau lambang dan sedangkan yang ditandaio adalah sesuatu yang berada diluar bahasa atau yang lazim disebut sebagai referent, acuan atau hal yang ditunjuk.
jadi ilmu semantik adalah ilimu yang mempelajari hubungan tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya.
3. HUNGAN SEMANTIK DENGAN ILMU LAIN
Semantik berhubungan dengan tataran analisis bahasa lain, semantik adalah cabang ilmu linguistik yang memiliki hubungan dengan ilmu sosial, seperti sosiologi dan antropologi bahkan juga dengan filsafat dan sosiologi.1. Hubungan Semantik dengan sosiologi
semantik berhubungan dengan sosiologi karena sering dijumpai dalam kenyataan masyarakat dalam menggunakan kata tertentu untuk mengatakan sesuatu yang dapat menandai identitas maupun kelompok penutur.
2. Semantik dengan psilkologi
kajian semantik denga psikologi tentunya lebih terkait hubungan dengan kejiwaan, seba ekspresi dalam jiwa sseseorang diungkapkan melalui bahasa dam mempunyai makna-makna sesuai dengan konteksnya.
3. Semantik dengan antropologi
semantik dianggap berkepentringan dengan antropologi dikarnakan analisis mankna pada sebuah bahasa melaluyin pilihan kata yang dipakai pada penuturnya akam mendapat klasifikasi tentang kehidupan budaya penutur.
4.Semantik dengan filsafat
pada dasarnyafilsuf linguis mempersoalkan makna dalam hubungan ujaran, pikiran, realita, dan alam. secara umun dibedakan teori makna antara lain yaitu teori referensi, kontekstual, konseptual, dan formalisme.teori refensi merujuk pada makna referen yang dinyatakan lewat simbol, bunyi bahasa baik berupa frasa ataupun kalimat. teori komtektual harus mempunyai makna dasar atau primer terlepas dari konteks situasi baru mendapatkan makna sekunder. teori konseptual tergantung dengan konsep dalam ujaran bahasa, kalimat, frase, dan kalimat. teori formalis lebih berkonsentrasi pada pembahasan fitur-fitur teks, khususnya properti-properti bahasa yang digunakan daripada konteks penciptaan karya dan konteks penerimaan.
Jadi kesimpulan tentang semantik merupakan salah satu cabang dari ilmmu linguistik yang membahas tentang makna kata. mengkaji makna bahasa ( sebagai alat komunikasi verbal) tentu tidak terlepas dari pada penggunanya. oleh karena itu studi semantik sangat erat kaitannya dengan ilmu nsosial lainnya seperti sosiologi, psikologi, antropologi, dan filsafat.
Langganan:
Postingan (Atom)