Senin, 16 Maret 2015

Kecewa Padamu gadis

Mungkin gadis bukanlah seseorang yang sempurna, tetapi bukannya gadis tidak mau untuk menjadi sempurna itu. Gadis akan berusaha agar tidak ada lagi yang tersakiti oleh bibir lembut ini. mutiara itu memang benar, kadang kala gadis terlalu ego dengan sifat gadis. Jujur hati ini sakit ketika melihat mutiara itu hilang dari pandangan. Gadis sesungguhnya tidak mau mutiara itu hilang dari pandangan gadis mau mutiara itu selalu bersama gadis, gadis terlalu jahat sehingga mutiara itu hilang gadis begitu ceroboh.

tetapi biarlah ini tidak terlambat, maafkan gadis ya mutiara gadis mengerti maksud baik mutiara itu untuk kebaikan gadis. ingin rasanya gadis mencari mutiara itu karena gadis yakin mutiara itu hanya terselit di bawa batal tempat tidur gadis bukan jatuh di jalan..dan ketika gadis mendapatkan mutiara itu kembali gadis akan menyimpannya dan tidak akan ceroboh lagi....

saiiiannk ku padamu mutiara seperti indahnya kecantikanmu ketika orang melihatnya..

PECAHAN KACA








Ketika  pecahan kaca itu berserak dilantai, tetapi
sebelum pecahan kaca itu jatuh dan berserak di lantai betapa kagetnya aku
dengan hempasannya itu. lalu ku menoleh ke belakang ternyata lantai itu sudah
berhamburan dengan beling-beling yang dengan seketika dapat melukai jemari ini.

Sinar
yang begitu berkilau kulihat darin beling-beling pecahan kaca itu yang membuat
mata ini sakit dengan kilauannya. Tidak berapa lama kuambil selembar kertas dan
kupunggut pecahan kaca yang begitu berkilau menyakiti mataku, tetapi tetap
kupunngut agar tidak melukai siapapun. Akhirnya selesai juga aku menggumpulkan
pecahan kaca dengan tidak tinngal sedikitun di lantai.

 Lalu kubuang beling-beling pecahan kaca itu di
tempat pembuangan sampah dan kuberharap petugas kebersihan membuang pecahan
kaca itu jaaauuuhhh dari hadapanku sehingga lenyap dari hadapanku, karena aku
takut beling-beling dari pecahan kaca itu akan melukai tanganku. Aku berharap
jangan sampai aku merasa kesakitan oleh pecahan itu karena aku tidak mau itu
terjadi di hidupku......

Sabtu, 05 Mei 2012

SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI


                             SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI

Leticia adalah seorang gadis yang cantik tetapi kurang beruntung,mengapa?. Leticia lumpuh akibat kecelakaan semasa ia kecil. Ia hanya bisa berjalan dengan kursih roda kesayangannya yang selalu setia mengantarkannya kemanapun ia mau. Jauh dilubuk hatinya leticia malu kepada teman-teman seusianyayang dapat berjalan dengan sempurna tanpa harus dibantu dengan kursi roda. Leticia bersyukur walaupun ia tidaklah gadis yang sempurna tetapi ia dikelilingi olehnorang tua dan sahabatnya yang bernama Chik yang sangat menyayanginya.
Chiko adalah sahabat Leticia semasa ia kecil, Chiko tinggal tepat di sampung rumah Leticia. Chiko anak yang baik tetapi sayang ia seorang anak yatim piatu, ayahnya meninggal karena terkena serangan jantung dan ibunya meninnggal ketika Chiko masih duduk di bangku kelas enam sd. Ibu Chiko sangat ramah dan sayang kepada Chiko karena Chiko anak laki-laki satu-satunya. Tetapi sayang ibunya sangat cepat meninggalkan dunia ini. Chiko sangat terpukul dan sedih dengan kepergian ibu yang sangat disayanginya itu. Ibu yang ramah dan yang suka membuat Chiko tertawa, sekarang sudah pergi dan tidak akan pernah kembali. Ada satu hal yang diingat Chiko dari ibunya yaitu kata-kata yang selalu menguatkan hati Chiko. Kalu Chiko merasa kecewa ataupun sedih ibunya selalu berkata” Chiko anak ibu kan, ibu sayang Chiko, selalu, selamanya dan apapun yang terjadi”. Perkataan ini tidak akan pernah hilang dari ingatan Chiko dan jika mendengar perkataan dari ibunya ini,Chiko pasti akan tersenyum sambil memeluk ibunya, merekapun menangis bersama. Tetapi semua tinggal kenangan yang tidak mungkin terulang kembali.
Yang setia menemani hari-hari Chiko adalah Leticia sahabatnya. Mereka saling mengerti satu sama lain.dan Chiko juga sangat sayang dengan Leticia walaupun Leticia gadis lumpuh tetapi Chiko tidak peduli. Chiko selalu mengajak Leticia bermain kerumahnya, walaupun rumah Chiko tak seindah rumahnya Leticia tetapi Leticia senang apalagi ditambah dengan kehadiran nenek Chiko yang ramah dan yang bersahabat menbuat Leticia betah.
Suatu hari Chiko datang ke rumah Leticia keliling rumah sekedar melihat pemandangan sekitar rumah mereka. Leticia dan Chiko pun pergi, tiba-tiba di mjalan mereka berjumpa dengan gadis cantik yang tak lain adalah tetangga mereka, gadis itu  menghina Leticia dan mengatakan” eh Leticia cantik-cantik kok lumpuh, lihat aku udah cantik dan sempurna tidak seperti kamu yang berjalan saja harus menggunakan kursi roda”. Kamu juga Chiko kenapa mau berteman dengan gadis lumpuh seperti dia apakah kamu tidakmalu berteman dengan dia, kalau aku malu banget. Mendengar perkataan temannya itu Leticia sangat terpukul dan menangis, air matanya berderai tidak henti-hentinya. Ia pun berusaha mendorong kursih rodanya ke arah danau indah yang terletah tak jauh dari rumannya. Leticia menyuruh Chiko pergi  tetapi Chiko tidak mau dan terus mengikuti kemana Leticia mendorong kursih rodanya. Air matanya terus berderai karena perkataan temannya yang begitu tajam dam menyakitkan hati.
Sesampai di danau Leticia berteriak sekuat-kuatnya sambil menangis. Ia berkata” ya Tuhan pasti Engkau juga mendengar perkataan temanku tadi, aku sakit hati mendengar perkataan yang begitu kejam. Aku memang lumpuh tetapi aku juga tidak mau seperti ini, kalaulah kecelakaan itu tidak menimpaku mungkin aku tidak akan lumpuh seperti ini”. Setelah mengucapakan kekesalannya, Leticia masih mengeluarkan air mata.
Tidak lama kemudian, dari kejauhan Chiko berteriak” Leticia gadis yang baik hati”. Walaupun kamu tidak sempurna tetapi bagiku kamu sempurna. Mendengar perkataan itu Leticia terdiam dan keheranan. Chikopun mendekat dan duduk di depan Leticiasambil memengang tangan Leticia. Chiko berkata pada Leticia“ Leticia yang cantik mengapa kamu begitu bodoh, karena kamu mau mendengar perkataan yang tidak penting itu”. Walaupun dia dapat berjalan dengan sempurna sedangkan kamu tidak, tetapi bagiku kamu lebih sempurna dibandingka dia. Kamu mempunyai hati yang lembut dan suara yang merdu. Sedangkan dia belum tentu memilik itu. Benarkah yang aku katakan? Leticia itupun tersenyum dan mulai bersemangat, iapun memeluk Chiko sahabantnya yang mengerti dan yang perhatiaan dengannhya. Dan Chikopun membalas pelukan Leticia. Setelah itu Chiko memengang pipi Leticia dan menghapus air mata Leticia, Chikopun mengatakan kepada Leticia” Leticia yang cantik dan baik hati, aku sayang padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi. Leticia tersenyum dan heran mendengar perkataan Chiko yang begitu menyenyuh hati.
Leticia juga mengatakan kepada Chiko”Chiko yang gantenga dan baik hati, Aku cinta padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi”. Chiko heran dan kaget mendengar perkataan Leticia itu dan langsung memeluk Leticia. Ternyata Chiko sudah lama menyukai Leticia tetapi ia tkut mengatakan itukepada Leticia. Chiko tidak melihat fisik Leticia tetapi ia melihat ketulusan dan ketegaran Leticia dalam menghadapi hidup.
CINTA AKAN LEBIH INDAH JIKA DIIRINGI DENGAN KETULUSAN HATI.....
SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI...^_^       

Jumat, 23 Maret 2012

KAJIAN MAKNA DALAM SEMANTIK

 DEFINISI MAKNA
1.Suatu sifat yabg instrinsik.
2.Hubungan dengan benda-benda lain.
3.Unik, yang sukar dianalisis.
4.Kata lain tentang suatu kata yang terdapat didalam kamus.
5.Konotasi kata (makna sebenarnya)
6.Suatu esensi.
7.Suatu peristiwa yang dimaksud
8.Kinginan.

PERKEMBANGAN KAJIAN MAKNA
Plato (429-347 SM) yang juga guru ariostoteles menyatakan bahwa bunyi-bunyi bahasa secara implinsit mengandung mkna-makna tertentu.
Ariostoteles (384-322 SM) seorang sarjana bangsa yunani, sudah menggunakan istilah makna sesuatu mendefinisikan kata. Dijelaskannya bahwa suatu kata adalah satuan terkecil yang mengandung makna.
Boomfield (1939) mentinggung masalah makna. Misalnya menyebut fonem sebagai unsur bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna.

PENDEKATAN DALAM KAJIAN MAKNA
Pendekatan berdasarkan tiga fungsi bahasa:
1.Pendekatan Referensi.
2.Pendekatan Ideasional.
3.Pendekatan Behavioral .

Pendekatan Referensial/Realisme
1.Bahasa berfungsi sebagai wakil realitas.
2.Wakil realitas itu menyertai proses berpikir manusia secara individual.
3.Berpusat pada pengelolahan makna realitas secara benar.
4.Adanya kesadaran pengamatan terhadap fakta dan penarikan kesimpulan secara subjektif.
5.Makan merupakan julukan atau label yang berada dalam kesadaran manusia untuk manunjuk dunia luar.
6.Menbedakan makna dasar (denotatif) dari makna tambahan (konotatif).

Pendekatan Idesional
1.Bahasa berfungsi sebagai media dalam mengelolah pesan dan menerima informasi.
2.Makna muncul dalam kegiatan komunikasi.
3.Makna merupakan gambaran gagasan dari suatu bentuk bahasa yang arbriter tetapi konvensional sehingga dapat dimengerti.
4.Kegitan berpikir manusia adalah kegiatan berkomunikasi lewat bahasa.
5.Bahsa merupakan pengemban makna untuk mengkomunikasikan gagasan.
6.Bahasa memiliki status yang sentral.

Pendekatan Behavioral
1.Bahasa berfungsi sebagai fakta sosial
2.Makna merupakan anggapan atas berbagai konteks situasi ujaran.
3.Kemunculan makna bergantung pada konteks situasi.
4.Konteks sosiokultural dan konteks situasional merupakan suatu sistem yang berada di luar bahasa, tetapi mewarnai keseluruhan sistem bahasa.          

Minggu, 11 Maret 2012

ASPEK-ASPEK SEMANTIK DAN ASPEK-ASPEK MAKNA

1. PENGERTIAN MAKNA
Makna adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari semantik selalu saja melekat dari apa saja yang kita tuturkan. ada pendapat para ahli yaitu Mansoer Pateda mengemukakan istilah makna merupakan kata-kata yang membinggungkan. makna tersebut selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. menurut ulman bahwa makna adalah hubungan antara makan dengan pengertian
Dalam kanus linguistik pengertian makna dijabarkan menjadi:
1. maksud pembicara
2. pengaruh penerapan bahasa
3. hubungan dalam arti kesepadanan atau tidak kesepadanan
4. cara menggunakan lambang-lambang bahasa.

2.ASPEK-ASPEK MAKNA
Aspek-aspek makna dalam semantik menurut Mansoer Pateda ada empat hal yaitu
1. Pengertian
pengertian disebut juga dengan tema. pengertian ini dapat dicaapai apabila pembica dengan lawan bicara atau antara penulis dengan pembaca mempunyai kesamaan bahasa yang digunakan atau disepakati brsama. Lyons (dalam Mansoer Pateda, 2001:92) mengemukakan bahwa pengertian adalah sistem hubungan-hubungan yang berbeda dengan kata lain didalam kosakata.
contoh:
a. celana ini pendek.
b.celana ini tidak pendek.
 kalimat (a) dan (b) memiliki satu pengertian, meskipun kata pendek diganti dengan ukuran kata tidak panjang.
2. Nilai Rasa( feeling)
aspek makna yang berhubungan dengan nilai rasa berkaitan dengan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan. jadi setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan nilai rasa dan setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan perasaan.
contoh:
"saya akan pergi "(menunjuk pada dorongan)
"engkau malas"(menunjukan pada penilain)
kata-kata: saya, pergi, malas, mempunyai nilai rasa.
3. Nada (tone)
Aspek makna nada menurut Shipley adalah sikap pembicar terhadap kawan bicara. dengan kata lain, hubungan antara pembicara dengan pendengar akan menemukan sikap tercermin dalam kata-kata yang digunakan.
contoh:
"pulang  " (kata ini bahwa pembicara jengkel atau dalam suasana tidak ramah).
 "pulang ?"(kata ini menunjukan bahwa pembicara menyidir)
4. Maksud (intention)
Aspek maksud menurut Shipley merupakan maksud senang atau tidak senang, efek usaha keras yang dilaksanakan. maksud yang diinginkan dapat bersifat deklarasi, imperatif, narasi, pedagogis, persuasi, rekreasi atau politik.
contoh:
orang berkata"Hai akan hujan". pembicara bermaksud:
a. cepat-cepat pergi.
b. bawa payung.
c. tunda dulu keberangkatan.
dan masih ada lagi kemungkanan yang tersirat.

SEMANTIK BAHASA INDONESIA

1. SEJARAH SEMANTIK
Semantik bahasa indonesia berasal dari bahasa inggris yaitu "Semantics". Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa (moerfologi sintaksis) dan semantik.istilah semantik baru muncul  pada tahun 1984 yang dikenal di America. Istilah  semantik sudah ada sejak abad ke-17, bila dipertimbangkan melalui frase semantics philosophy. Breal melalui artikenya yang berjudul " An Account Of The Word Semantics, mengungkapkan istilah semantik sebagai bidang baru dalam keilmuan.
Reisig (1825) mengungkapkan konsep baru tentang grammar (tata bahasa) yang meliputi tiga unsur utama yaitu etimologi, asala usul kata dengan perubahan bentuk maupun makna, sintaksi, tata kalimat dalam semasiologi, dan ilmu makna.
istilah semantik bermacam-macam antara lain: signifik, semisiologi, semologi, semiotik, sememmik, dan semik. Lehrer (1974) mengemukakan semantik merupakan bidang yang sangat luas karena didalamnya melibatkan unsur-unsur struktur dan fungsi-fungsi bahasa yang berkaitan dengan psikologi, filsafat, antropologi, dan sosiologi.

2. PENGERTIAN SEMANTIK
Semantik dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa yunani yang berarti tandaatau lambang. menurut Ferdinand de saussure(1996), tanda linguistik terdiri dari:
1. Komponen yang menggantikannya, yang mewujudkan bunyi bahasa.
2. Komponen yang diartikan atau makna  dari komponen pertama.
kedu komponen ini adalah tanda atau lambang dan sedangkan yang ditandaio adalah sesuatu yang berada diluar bahasa atau yang lazim disebut sebagai referent, acuan atau hal yang ditunjuk.
jadi ilmu semantik adalah ilimu yang mempelajari hubungan tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya.

3. HUNGAN SEMANTIK DENGAN ILMU LAIN
Semantik berhubungan dengan tataran analisis bahasa lain, semantik adalah cabang ilmu linguistik yang memiliki hubungan dengan ilmu sosial, seperti sosiologi dan antropologi bahkan juga dengan filsafat dan sosiologi.
1. Hubungan Semantik dengan sosiologi
semantik berhubungan dengan sosiologi karena sering dijumpai dalam kenyataan masyarakat dalam menggunakan kata tertentu untuk mengatakan sesuatu yang dapat menandai identitas maupun kelompok penutur.
2. Semantik dengan psilkologi
kajian semantik denga psikologi tentunya lebih terkait hubungan dengan kejiwaan, seba ekspresi dalam jiwa sseseorang diungkapkan melalui bahasa dam mempunyai makna-makna sesuai dengan konteksnya.
3. Semantik dengan antropologi
semantik dianggap berkepentringan dengan antropologi dikarnakan analisis mankna pada sebuah bahasa melaluyin pilihan kata yang dipakai pada penuturnya akam mendapat klasifikasi tentang kehidupan budaya penutur.
4.Semantik dengan filsafat
pada dasarnyafilsuf linguis mempersoalkan makna dalam hubungan ujaran, pikiran, realita, dan alam. secara umun dibedakan teori makna antara lain yaitu teori referensi, kontekstual, konseptual, dan formalisme.teori refensi merujuk pada makna referen yang dinyatakan lewat simbol, bunyi bahasa baik berupa frasa ataupun kalimat. teori komtektual harus mempunyai makna dasar atau primer terlepas dari konteks situasi baru mendapatkan makna sekunder. teori konseptual tergantung dengan konsep dalam ujaran bahasa, kalimat, frase, dan kalimat. teori formalis lebih berkonsentrasi pada pembahasan fitur-fitur teks, khususnya properti-properti bahasa yang digunakan daripada konteks penciptaan karya dan konteks penerimaan.

Jadi kesimpulan tentang semantik merupakan salah satu cabang dari ilmmu linguistik yang membahas tentang makna kata. mengkaji makna bahasa ( sebagai alat komunikasi verbal) tentu tidak terlepas dari pada penggunanya. oleh karena itu studi semantik sangat erat kaitannya dengan ilmu nsosial lainnya seperti sosiologi, psikologi, antropologi, dan filsafat.