Sabtu, 05 Mei 2012

SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI


                             SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI

Leticia adalah seorang gadis yang cantik tetapi kurang beruntung,mengapa?. Leticia lumpuh akibat kecelakaan semasa ia kecil. Ia hanya bisa berjalan dengan kursih roda kesayangannya yang selalu setia mengantarkannya kemanapun ia mau. Jauh dilubuk hatinya leticia malu kepada teman-teman seusianyayang dapat berjalan dengan sempurna tanpa harus dibantu dengan kursi roda. Leticia bersyukur walaupun ia tidaklah gadis yang sempurna tetapi ia dikelilingi olehnorang tua dan sahabatnya yang bernama Chik yang sangat menyayanginya.
Chiko adalah sahabat Leticia semasa ia kecil, Chiko tinggal tepat di sampung rumah Leticia. Chiko anak yang baik tetapi sayang ia seorang anak yatim piatu, ayahnya meninggal karena terkena serangan jantung dan ibunya meninnggal ketika Chiko masih duduk di bangku kelas enam sd. Ibu Chiko sangat ramah dan sayang kepada Chiko karena Chiko anak laki-laki satu-satunya. Tetapi sayang ibunya sangat cepat meninggalkan dunia ini. Chiko sangat terpukul dan sedih dengan kepergian ibu yang sangat disayanginya itu. Ibu yang ramah dan yang suka membuat Chiko tertawa, sekarang sudah pergi dan tidak akan pernah kembali. Ada satu hal yang diingat Chiko dari ibunya yaitu kata-kata yang selalu menguatkan hati Chiko. Kalu Chiko merasa kecewa ataupun sedih ibunya selalu berkata” Chiko anak ibu kan, ibu sayang Chiko, selalu, selamanya dan apapun yang terjadi”. Perkataan ini tidak akan pernah hilang dari ingatan Chiko dan jika mendengar perkataan dari ibunya ini,Chiko pasti akan tersenyum sambil memeluk ibunya, merekapun menangis bersama. Tetapi semua tinggal kenangan yang tidak mungkin terulang kembali.
Yang setia menemani hari-hari Chiko adalah Leticia sahabatnya. Mereka saling mengerti satu sama lain.dan Chiko juga sangat sayang dengan Leticia walaupun Leticia gadis lumpuh tetapi Chiko tidak peduli. Chiko selalu mengajak Leticia bermain kerumahnya, walaupun rumah Chiko tak seindah rumahnya Leticia tetapi Leticia senang apalagi ditambah dengan kehadiran nenek Chiko yang ramah dan yang bersahabat menbuat Leticia betah.
Suatu hari Chiko datang ke rumah Leticia keliling rumah sekedar melihat pemandangan sekitar rumah mereka. Leticia dan Chiko pun pergi, tiba-tiba di mjalan mereka berjumpa dengan gadis cantik yang tak lain adalah tetangga mereka, gadis itu  menghina Leticia dan mengatakan” eh Leticia cantik-cantik kok lumpuh, lihat aku udah cantik dan sempurna tidak seperti kamu yang berjalan saja harus menggunakan kursi roda”. Kamu juga Chiko kenapa mau berteman dengan gadis lumpuh seperti dia apakah kamu tidakmalu berteman dengan dia, kalau aku malu banget. Mendengar perkataan temannya itu Leticia sangat terpukul dan menangis, air matanya berderai tidak henti-hentinya. Ia pun berusaha mendorong kursih rodanya ke arah danau indah yang terletah tak jauh dari rumannya. Leticia menyuruh Chiko pergi  tetapi Chiko tidak mau dan terus mengikuti kemana Leticia mendorong kursih rodanya. Air matanya terus berderai karena perkataan temannya yang begitu tajam dam menyakitkan hati.
Sesampai di danau Leticia berteriak sekuat-kuatnya sambil menangis. Ia berkata” ya Tuhan pasti Engkau juga mendengar perkataan temanku tadi, aku sakit hati mendengar perkataan yang begitu kejam. Aku memang lumpuh tetapi aku juga tidak mau seperti ini, kalaulah kecelakaan itu tidak menimpaku mungkin aku tidak akan lumpuh seperti ini”. Setelah mengucapakan kekesalannya, Leticia masih mengeluarkan air mata.
Tidak lama kemudian, dari kejauhan Chiko berteriak” Leticia gadis yang baik hati”. Walaupun kamu tidak sempurna tetapi bagiku kamu sempurna. Mendengar perkataan itu Leticia terdiam dan keheranan. Chikopun mendekat dan duduk di depan Leticiasambil memengang tangan Leticia. Chiko berkata pada Leticia“ Leticia yang cantik mengapa kamu begitu bodoh, karena kamu mau mendengar perkataan yang tidak penting itu”. Walaupun dia dapat berjalan dengan sempurna sedangkan kamu tidak, tetapi bagiku kamu lebih sempurna dibandingka dia. Kamu mempunyai hati yang lembut dan suara yang merdu. Sedangkan dia belum tentu memilik itu. Benarkah yang aku katakan? Leticia itupun tersenyum dan mulai bersemangat, iapun memeluk Chiko sahabantnya yang mengerti dan yang perhatiaan dengannhya. Dan Chikopun membalas pelukan Leticia. Setelah itu Chiko memengang pipi Leticia dan menghapus air mata Leticia, Chikopun mengatakan kepada Leticia” Leticia yang cantik dan baik hati, aku sayang padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi. Leticia tersenyum dan heran mendengar perkataan Chiko yang begitu menyenyuh hati.
Leticia juga mengatakan kepada Chiko”Chiko yang gantenga dan baik hati, Aku cinta padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi”. Chiko heran dan kaget mendengar perkataan Leticia itu dan langsung memeluk Leticia. Ternyata Chiko sudah lama menyukai Leticia tetapi ia tkut mengatakan itukepada Leticia. Chiko tidak melihat fisik Leticia tetapi ia melihat ketulusan dan ketegaran Leticia dalam menghadapi hidup.
CINTA AKAN LEBIH INDAH JIKA DIIRINGI DENGAN KETULUSAN HATI.....
SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI...^_^