SELALU, SELAMANYA, DAN
APAPUN YANG TERJADI
Leticia adalah seorang gadis yang cantik tetapi kurang
beruntung,mengapa?. Leticia lumpuh akibat kecelakaan semasa ia kecil. Ia hanya
bisa berjalan dengan kursih roda kesayangannya yang selalu setia
mengantarkannya kemanapun ia mau. Jauh dilubuk hatinya leticia malu kepada
teman-teman seusianyayang dapat berjalan dengan sempurna tanpa harus dibantu
dengan kursi roda. Leticia bersyukur walaupun ia tidaklah gadis yang sempurna
tetapi ia dikelilingi olehnorang tua dan sahabatnya yang bernama Chik yang
sangat menyayanginya.
Chiko adalah sahabat Leticia semasa ia kecil, Chiko tinggal
tepat di sampung rumah Leticia. Chiko anak yang baik tetapi sayang ia seorang
anak yatim piatu, ayahnya meninggal karena terkena serangan jantung dan ibunya
meninnggal ketika Chiko masih duduk di bangku kelas enam sd. Ibu Chiko sangat
ramah dan sayang kepada Chiko karena Chiko anak laki-laki satu-satunya. Tetapi
sayang ibunya sangat cepat meninggalkan dunia ini. Chiko sangat terpukul dan
sedih dengan kepergian ibu yang sangat disayanginya itu. Ibu yang ramah dan
yang suka membuat Chiko tertawa, sekarang sudah pergi dan tidak akan pernah
kembali. Ada satu hal yang diingat Chiko dari ibunya yaitu kata-kata yang selalu
menguatkan hati Chiko. Kalu Chiko merasa kecewa ataupun sedih ibunya selalu
berkata” Chiko anak ibu kan, ibu sayang Chiko, selalu, selamanya dan apapun
yang terjadi”. Perkataan ini tidak akan pernah hilang dari ingatan Chiko dan
jika mendengar perkataan dari ibunya ini,Chiko pasti akan tersenyum sambil
memeluk ibunya, merekapun menangis bersama. Tetapi semua tinggal kenangan yang
tidak mungkin terulang kembali.
Yang setia menemani hari-hari Chiko adalah Leticia sahabatnya.
Mereka saling mengerti satu sama lain.dan Chiko juga sangat sayang dengan
Leticia walaupun Leticia gadis lumpuh tetapi Chiko tidak peduli. Chiko selalu
mengajak Leticia bermain kerumahnya, walaupun rumah Chiko tak seindah rumahnya
Leticia tetapi Leticia senang apalagi ditambah dengan kehadiran nenek Chiko
yang ramah dan yang bersahabat menbuat Leticia betah.
Suatu hari Chiko datang ke rumah Leticia keliling rumah sekedar
melihat pemandangan sekitar rumah mereka. Leticia dan Chiko pun pergi,
tiba-tiba di mjalan mereka berjumpa dengan gadis cantik yang tak lain adalah
tetangga mereka, gadis itu menghina
Leticia dan mengatakan” eh Leticia cantik-cantik kok lumpuh, lihat aku udah
cantik dan sempurna tidak seperti kamu yang berjalan saja harus menggunakan
kursi roda”. Kamu juga Chiko kenapa mau berteman dengan gadis lumpuh seperti
dia apakah kamu tidakmalu berteman dengan dia, kalau aku malu banget. Mendengar
perkataan temannya itu Leticia sangat terpukul dan menangis, air matanya
berderai tidak henti-hentinya. Ia pun berusaha mendorong kursih rodanya ke arah
danau indah yang terletah tak jauh dari rumannya. Leticia menyuruh Chiko pergi tetapi Chiko tidak mau dan terus mengikuti
kemana Leticia mendorong kursih rodanya. Air matanya terus berderai karena
perkataan temannya yang begitu tajam dam menyakitkan hati.
Sesampai di danau Leticia berteriak
sekuat-kuatnya sambil menangis. Ia berkata” ya Tuhan pasti Engkau juga
mendengar perkataan temanku tadi, aku sakit hati mendengar perkataan yang
begitu kejam. Aku memang lumpuh tetapi aku juga tidak mau seperti ini, kalaulah
kecelakaan itu tidak menimpaku mungkin aku tidak akan lumpuh seperti ini”.
Setelah mengucapakan kekesalannya, Leticia masih mengeluarkan air mata.
Tidak lama kemudian, dari kejauhan Chiko berteriak” Leticia
gadis yang baik hati”. Walaupun kamu tidak sempurna tetapi bagiku kamu
sempurna. Mendengar perkataan itu Leticia terdiam dan keheranan. Chikopun
mendekat dan duduk di depan Leticiasambil memengang tangan Leticia. Chiko
berkata pada Leticia“ Leticia yang cantik mengapa kamu begitu bodoh, karena
kamu mau mendengar perkataan yang tidak penting itu”. Walaupun dia dapat
berjalan dengan sempurna sedangkan kamu tidak, tetapi bagiku kamu lebih
sempurna dibandingka dia. Kamu mempunyai hati yang lembut dan suara yang merdu.
Sedangkan dia belum tentu memilik itu. Benarkah yang aku katakan? Leticia
itupun tersenyum dan mulai bersemangat, iapun memeluk Chiko sahabantnya yang
mengerti dan yang perhatiaan dengannhya. Dan Chikopun membalas pelukan Leticia.
Setelah itu Chiko memengang pipi Leticia dan menghapus air mata Leticia,
Chikopun mengatakan kepada Leticia” Leticia yang cantik dan baik hati, aku
sayang padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi. Leticia tersenyum dan
heran mendengar perkataan Chiko yang begitu menyenyuh hati.
Leticia juga mengatakan kepada Chiko”Chiko yang gantenga dan
baik hati, Aku cinta padamu selalu, selamanya, dan apapun yang terjadi”. Chiko
heran dan kaget mendengar perkataan Leticia itu dan langsung memeluk Leticia.
Ternyata Chiko sudah lama menyukai Leticia tetapi ia tkut mengatakan itukepada
Leticia. Chiko tidak melihat fisik Leticia tetapi ia melihat ketulusan dan
ketegaran Leticia dalam menghadapi hidup.
CINTA AKAN LEBIH INDAH JIKA DIIRINGI DENGAN KETULUSAN HATI.....
SELALU, SELAMANYA, DAN APAPUN YANG TERJADI...^_^